Otopips Related Ads
Related Articles
WMA ini bisa dibilang berbeda tapi sama dengan SMA. Berbeda sehingga diberi nama lain, Weighted Moving Average. Sama karena metodologi yang digunakan sama, hanya caranya yang berbeda. Biar lebih mudah memahami perbedaanya, kita buat perumpamaan. Andaikan anda mau membeli notebook, harga mana yang anda buat patokan? Harga 2 minggu yang lalu apakah harga dua hari yang lalu? Saya rasa pasti anda memilih harga dua hari yang lalu, karena menurut hemat kita pastilah pergerakan harganya tidak akan jauh berbeda. Bobot penilaian inilah yang diatur oleh WMA. Pada SMA, bobot setiap harga baik dua minggu lalu atau pun dua hari yang lalu memiliki bobot penilaian yang sama. Pada WMA data terakhir memiliki bobot yang lebih besar nilainya dibandingkan harga-harga sebelumnya. Pembobotan nilai pada WMA akan tergantung pada panjang periode yang kita tetapkan. Semakin panjang periode yang ditetapkan, maka semakin besar pula pembobotan yang diberikan pada data terbaru. Secara keseluruhan, peraturan pada WMA adalah sama seperti pada SMA karena memang cara perhitungannya sama hanya memiliki perbedaan pada pembobotan nilai saja. Dibawah ini penggunaan WMA dengan dua periode yang berlainan. Cara membacanya sama dengan SMA
Thank You For Reading
Weighted Moving Average on the Otopips If accepted, please share it via FB, Twitter and write your comments to this article
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar