Trend, Support - Resistance dan Overbought - Oversold

Otopips Related Ads

Related Articles

Trend, Support - Resistance dan Overbought - Oversold -

Trend

Dalam pelajaran ini kita akan membahas istilah-istilah yang berhubungan dengan perkembangan harga. Di dalam bertrading, keuntungan bisa didapat dari pergerakan harga. Terlepas apakah gerak naik ataupun turun. Kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga ini disebut sebagai trend. Secara sederhana, garis trend (trend line) adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau lebih dan kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.

Menentukan trend yang sedang terjadi adalah sangat penting. Mengabaikannya berarti menyiapkan diri untuk kehilangan uang. Secara garis besar garis trend dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Trend meningkat /up trend (Bullish Market).



2. Trend menurun/down trend (Bearish Market).



3. Trend mendatar/horizontal trend (Sideways/Consolidation).



Support dan Resistance

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah Support dan Resistance. Sekarang coba kembali perhatikan grafik trend. Baik itu uptrend maupun downtrend pasti ada akhirnya. Setiap kenaikan akan mencapai titik puncak, yang akan berhenti naik kemudian akan kembali turun. Demikian juga sebaliknya. Titik dimana kenaikan dan penurunan harga berhenti itulah yang disebut sebagai titik support dan resistance. Batas bawah pergerakan harga disebut support, sedangkan titik atas pergerakan harga disebut resistance.



Anda harus perhatikan akan titik ini sehingga bisa memprediksi apakah trend suatu harga masih berlangsung lama ataukah akan berhenti dan sideways atau berbalik ke trend lawannya. Ada banyak cara untuk mengetahui titik support dan resistance. Bisa menggunakan indikator, ataupun deret Fibonacci. Kita akan membahas hal ini dalam pelajaran selanjutnya.

Overbought dan Oversold

OB dan OS (Overbought dan oversold) adalah kondisi dimana harga sudah tidak bisa melanjutkan trendnya karena harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. Disaat harga trend naik, maka dalam keadaan ini mata uang akan lebih mahal dari biasanya. Misalnya EUR/USD sedang menanjak naik, itu berarti EUR sedang bertambah mahal nilainya disbanding USD. Para pemilik modal akan buy, karena pergerakan EUR naik dan juga mereka masih punya modal untuk membeli. Karena banyak yang beli, EUR harganya terus bertambah naik. Namun pada suatu titik EUR berhenti naik karena para pemilik modal sudah tidak mau lagi membeli. Selain factor harga yang sudah terlalu tinggi, kemungkinan juga mereka sudah tidak mempunyai modal untuk membeli lagi. Titik inilah yang disebut sebagai overbought/ OB

Demikian juga sebailknya disaat downtrend terjadi. Untuk pasangan EUR/USD misalnya, disaat downtrend berarti EUR bertambah murah nilainya dibanding USD. Para pemilik modal akan menjual uangnya. Namun akan terjadi suatu titik diamana mereka sudah tidak mau lagi menjual karena harga sudah terlalu murah, dan juga kemungkinan uang mereka sudah habis untuk dijual. Titik inilah yang disebut oversold.

Thank You For Reading Trend, Support - Resistance dan Overbought - Oversold on the Otopips If accepted, please share it via FB, Twitter and write your comments to this article

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar